Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

MENGULAS REFORMASI 1998 BERDASARKAN KONSEP BERPIKIR DALAM SEJARAH

Reformasi adalah suatu perubahan tatanan perikehidupan lama menjadi perikehidupan baru yang lebih baik. Terjadinya peristiwa reformasi merupakan hal yang sudah menjadi pengalaman kelam oleh seluruh bangsa indonesia, mengingat banyak penderitaan yang sudah mereka alami selama berada dibawah keotoriteran Presiden Soeharto. Peristiwa Reformasi ini diwujudkan dengan mengundurkan dirinya Soeharto dari jabatan sebagai presiden Republik Indonesia. Berikut ini adalah 5 konsep berpikir dalam sejarah reformasi tahun 1998 di Indonesia :  1. Konsep Kronologis Tanggal 5 Maret 1998 , 20 Mahasiswa UI mendatangi gedung DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban Presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda Reformasi Nasional. Mereka diterima oleh fraksi ABRI. Tanggal 11 Maret 1998 , Soeharto dan BJ Habibie disumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Tanggal 14 Maret 1998 , Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembanguna

SEJARAH

Jas Merah! Jangan melupakan sejarah! Kata-kata tersebut memang benar adanya karena sejarah itu sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Bayangkan saja, semua aspek dalam kehidupan sehari-hari kita dikelilingi oleh sejarah. Sebelum kita mendalami sejarah, kita harus mengetahui apa itu artinya sejarah.  Pengertian sejarah menurut saya sendiri adalah kejadian di masa lampau yang penting dan berpengaruh dalam kehidupan manusia. Ingatlah bahwa sejarah dekat dengan kita karena semua hal pasti berhubungan dengan sejarah. Dan terakhir saya berpesan bahwa "Sejarah ada untuk dikenang, bukan untuk dibuang. Sejarah ada untuk dipelajari, bukan untuk diabaikan".