Langsung ke konten utama

MENGULAS REFORMASI 1998 BERDASARKAN KONSEP BERPIKIR DALAM SEJARAH



Reformasi adalah suatu perubahan tatanan perikehidupan lama menjadi perikehidupan baru yang lebih baik. Terjadinya peristiwa reformasi merupakan hal yang sudah menjadi pengalaman kelam oleh seluruh bangsa indonesia, mengingat banyak penderitaan yang sudah mereka alami selama berada dibawah keotoriteran Presiden Soeharto. Peristiwa Reformasi ini diwujudkan dengan mengundurkan dirinya Soeharto dari jabatan sebagai presiden Republik Indonesia. Berikut ini adalah 5 konsep berpikir dalam sejarah reformasi tahun 1998 di Indonesia : 

1. Konsep Kronologis


Tanggal 5 Maret 1998, 20 Mahasiswa UI mendatangi gedung DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban Presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda Reformasi Nasional. Mereka diterima oleh fraksi ABRI.


Tanggal 11 Maret 1998, Soeharto dan BJ Habibie disumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden.


Tanggal 14 Maret 1998, Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII.             


Tanggal 1 Mei 1998, Soeharto melalui menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dahlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.


Tanggal 2 Mei 1998, Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (1998).


Tanggal 4 Mei 1998, Harga BBM meroket 71%, disusul 3 hari kerusuhan di Medan dengan korban sedikitnya 6 meninggal.


Tanggal 7 Mei 1998, Peristiwa Cimanggis yang mengakibatkan 52 mahasiswa dibawa ke RS Tugu Ibu, Cimanggis.


Tanggal 8 Mei 1998, Peristiwa Gejayan. 1 Mahasiswa Trisakti terbunuh.


Tanggal 9 Mei 1998, Soeharto berangkat seminggu ke Mesir untuk menghadiri KTT G-15. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.


Tanggal 12 Mei 1998, Tragedi Trisakti, 4 Mahasiswa Trisakti terbunuh.


Tanggal 13 Mei 1998, Kerusuhan Mei 1998 pecah di Jakarta dan Solo. Soeharto yang sedang menghadiri pertemuan KTT G -15 di  Kairo, memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Ia membantah telah mengatakan bersedia mengundurkan diri .


Tanggal 14 Mei 1998, Demonstrasi terus bertambah besar hampir di seluruh kota-kota di Indonesia, demonstran mengepung dan menduduki gedung-gedung DPRD di daerah.


Tanggal 19 Mei 1998, Soeharto  berbicara di TV, menyatakan bahwa dia akan turun dari 

jabatannya, tetapi menjanjikan pemilu baru akan dilaksanakan secepatnya. Beberapa tokoh muslim, termasuk Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid, bertemu dengan Soeharto . Ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR, Jakarta. Dilaporkan  bentrokan terjadi dalam demonstrasi di Universitas Airlangga, Surabaya.

Tanggal 20 Mei 1998, Amien Rais membatalkan rencana demonstrasi di Monas, sementara itu terjadi demonstrasi besar-besaran di Yogyakarta, termasuk Sultan Hamengkubuwono X, demonstrasi lainnya juga terjadi di Surakarta, Medan, Bandung. Harmoko mengatakan Soeharto sebaiknya mengundurkan diri pada jumat, 22 Mei atau DPR/MPR akan terpaksa memilih Presiden baru. Sebelas menteri kabinet mengundurkan diri.


Tanggal 21 Mei 1998, Di Istana Merdeka, Kamis, pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden dan BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga.


2. Konsep Diakronik


Reformasi di Indonesia di menurut saya dilatarbelakangi oleh kejadian pada tanggal 22 Januari 1998, yaitu Rupiah tembus melewati 17.000,- per dolar AS dan IMF tidak menunjukkan rencana bantuannya. Hal tersebut menyebabkan perekonomian nasional dan masalah-masalah sosial semakin memburuk. Kemudian dilakukanlah aksi unjuk rasa oleh para mahasiswa tetapi unjuk rasa tersebut malah menimbulkan korban sehingga menimbulkan semangat bagi mahasiswa-mahasiswa dari berbagai daerah untuk melakukan unjuk rasa secara besar-besaran.


Kemudian pada tanggal 13-14 Mei 1998, terjadi kerusuhan massal dan penjarahan di daerah Jakarta dan sekitarnya sehingga kegiatan masyarakat mengalami kelumpuhan. Dalam peristiwa itu, puluhan toko dibakar dan isinya dijarah, bahkan ratusan orang mati terbakar. 


Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 di Istana Negara, Presiden Soeharto meletakkan jabatannya sebagai Presiden RI di hadapan Ketua dan beberapa anggota Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 8 UUD 1945, kemudian Suharto menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden B.J. Habibie sebagai Presiden RI.


3. Konsep Sinkronik


Krisis Moneter menimpa Indonesia tahun 1997 hingga 1998. Akibatnya rupiah jauh melemah, harga-harga melambung tinggi, pengangguran meningkat, inflasi, sehingga menyebabkan rakyat semakin sengsara dan menderita. Presiden Soeharto dianggap tidak mampu untuk mengatasi Krisis Moneter tersebut dan hanya mementingkan kekuasaan. Hal ini akhirnya membuat rakyat marah sehingga terjadilah pergerakan revolusi besar-besaran yg dimotori oleh mahasiswa. 


4. Konsep Ruang


Peristiwa Reformasi tahun 1998 ini terjadi di Indonesia.


5. Konsep Waktu


Masa reformasi sebenarnya terjadi mulai dari tahun 1998 sampai sekarang. Tetapi peristiwa reformasi yang saya ulas disini adalah reformasi yang terjadi pada tahun 1998 saja.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANEKA PANTUN

Halo ! aku mau berbagi pantun karangan sendiri . Ini dia CEKIDOT! 1. Pantun Suka Cita Jalan- jalan ke rumah reot Ketemu hantu ternyata kaka     Pada saat bagi rapot Nilai bagus jadi bahagia 2. Pantun Teka-teki Saat kakek sedang keluar Kakek kaget melihat macan Kalau kamu merasa pintar Buku apa yang bisa berjalan? 3. Pantun Nasihat Ada orang tinggal di kota Orang di kota jadi raja Janganlah kamu  melawan orangtua Nanti kamu bisa celaka 4. Pantun Jenaka                             Bertamasya ke taman merak Taman merak tempat umum Kakak tertawa terbahak-bahak Melihat kera sedang tersenyum Semoga bermanfaat ya !

Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

1.    Kalender Masehi        Kalender Masehi disebut juga kalender matahari atau kalender  Syamsiah . Penghitungan hari berdasarkan kalender Matahari ini ditetapkan dan mulai diberlakukan oleh penguasa kerajaan Romawi pada tahun 47 bernama Julius Caesar. Kalender Masehi dihitung berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari. Satu tahun dalam kalender masehi adalah lamanya bumi mengelilingi matahari, yaitu 365 hari 5 jam, 48 menit 46 detik atau 365 ¼ hari. Empat kali seperempat hari digabung menjadi satu hari. Oleh karena itu, setiap 4 tahun sekali dalam satu tahun ada 366 hari. Tahun dengan jumlah hari 366 ini disebut sebagai tahun kabisat. Satu hari hasil gabungan ini diletakkan pada bulan Februari. Pada tahun-tahun biasa, jumlah hari pada bulan Februari adalah 28. Saat tahun kabisat, jumlah hari pada bulan Februari menjadi 29. Adapun cara untuk mengenali tahun kabisat adalah sebagai berikut. a.      Tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 4. Misalnya, tahun